Pada perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi telekomunikasi
semakin meningkat. Meningkatnya jumlah pengguna pada jaringan seluler menyebabkan kepadatan trafik pada Base Station (BS). Salah satu solusi yang ditawarkan
untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menggunakan teknologi komunikasi Device to Device (D2D). Komunikasi D2D memungkinkan pengguna dapat
berkomunikasi secara langsug tanpa melalui BS. Keuntungan dari komunikasi ini
adalah memungkinkan tercakupnya banyak pengguna, namun di sisi lain, adanya
dampak interferensi pada model komunikasi ini membutuhkan managemen interferensi, agar efek interferensi dapat diminimalkan.
Pada penelitian ini, penulis menawarkan solusi untuk meminimalkan dampak
interferensi dengan mengalokasikan Resource Block (RB) menggunakan algoritma
greedy, kemudian mengalokasikan daya dengan memanfaatkan algoritma mixed
strategy. Sistem simulasi yang akan dirancang yaitu semua user equipment menggunakan skema uplink SC-FDMA.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua skenario yang berbeda, yaitu dengan memvariasikan jumlah pasangan D2D dan memvariasikan jarak radius sel.
Berdasarkan hasil simulasi yang diperoleh, metode yang diusulkan penulis mendapatkan hasil yang baik pada kedua skenario yang diusulkan, dengan hasil terbaik
pada skenario pertama dengan nilai rataan sumrate 2.49 x 108 bps, nilai rataan Power Efficiency 12.37 x 104 bps/mWatt, nilai rataan Spectral Efficiency 2.510 bps/Hz
dan nilai rataan Total Power Used 2106.61 mWatt.
Kata Kunci : Device-to-Device, Mixed Strategy, Sumrate, dan Power Efficiency