Pattern Reconfigurable Antenna (PRA) adalah satu di antara jenis reconfigurable antenna yang menarik perhatian dan sangat dibutuhkan terutama pada sistem yang rawan akan multipath interference, misalnya WLAN. PRA dan WLAN digunakan untuk meningkatkan Signal to Noise Ratio (SNR) dengan mengatur main beam antena ke arah yang diinginkan dan menahan beam yang lain ke arah sumber interferensi. PRA pada dasarnya adalah antena yang bisa digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan beam steering atau beam switching. Kemampuan beam steering atau beam switching dapat digunakan dengan Teknik Phased Array Antenna.
Tugas akhir ini akan membahas bagaimana pengaruh shorting pin yang digunakan pada antena terhadap hasil simulasi pada antena. Hasil yang dilihat dari hasil simulasi tersebut seperti return loss, bandwidth, gain, polaradiasi dan beamwidth atau besar pancaran antena tersebut.
Simulasi perancangan reconfigurable antena ini menggunakan substrat dan ground plane berbentuk kotak dan patch yang berbentuk lingkaran serta penggunaan shorting pin. Frekuensi yang diuji pada simulasi ini yaitu 2,2 GHz- 2,7 GHz untuk memperoleh hasil return loss, bandwidth, VSWR, gain dan axial ratio pada simulasi antena yang dilakukan.