Sistem komunikasi Device-to-Device (D2D) adalah sistem yang memungkinkan dua atau lebih user saling berkomunikasi secara langsung tanpa melibatkan Base Station (BS). D2D dan Cellular User Equipment (CUE) dapat saling berbagi resource yang sama. Penggunaan resource secara bersamaan dapat menimbulkan interferensi yang akan berdampak pada penurunan parameter performansi. Oleh karena itu, sistem komunikasi D2D membutuhkan skema pengalokasian resource dan daya yang efektif untuk mengurangi dampak interferensi yang terjadi.
Untuk mengatasi permasalahan pada sistem komunikasi D2D, maka dirancang skema pengalokasian resource menggunakan algoritma Hungarian dan pengalokasian daya dengan metode Geometric Water Filling (GWF). Penelitian ini dilakukan pada single cell dengan arah komunikasi downlink. Pengalokasian resource dan daya dilakukan dengan memenuhi prinsip dari Power Domain Non-Orthogonal Multiple Access (PD-NOMA).
Setelah melakukan skema pengalokasian kemudian dilakukan perhitungan dan analisis parameter performansi. Hasil yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan hasil dari pengalokasian resource menggunakan algoritma Hungarian dengan pengalokasian daya menggunakan metode fixed. Metode GWF memiliki performansi lebih baik sebesar 8.271% untuk total sum data rate, 8.283% untuk efisiensi daya, dan 8.271% untuk efisiensi spektral dibandingkan metode fixed. Metode GWF memiliki nilai rata-rata 2.907 × 10^7 bps pada sum data rate, nilai rata-rata sebesar 2.907 × 10^5 bps/mw pada efisiensi daya, dan nilai rata-rata sebesar 8.075 bps/Hz pada efisiensi spektral.