Draco Vendor merupakan salah satu UMKM konveksi di Sidoarjo yang telah
berdiri sejak 2019. Saat ini Draco Vendor memiliki beberapa gejala permasalahan
yang diantaranya adalah target penjualan yang terpenuhi dalam 12 bulan terakhir
hanya 4 bulan saja, rendahnya brand awarness konsumen terhadap Draco Vendor,
dan tidak adanya diferensiasi produk dengan UMKM konveksi lainnya.
Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut dapat diketahui bahwa Draco Vendor
memiliki permasalahan terkait lemahnya citra brand Draco Vendor dalam
persepsi konsumen. Untuk dapat memenangkan persaingan diperlukannya
pengembangan yang berkelanjutan salah satunya yaitu membangun competitive
differentation dengan merancang strategi positioning.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi atribut yang menjadi
pertimbangan konsumen saat membeli produk dari UMKM konveksi, yaitu harga
produk, kualitas produk material, lokasi, reputasi brand, lama pengerjaan &
pengiriman, informasi promo, variasi jenis produk, kapasitas produksi, dan
kualitas layanan. (2) Memperlihatkan positioning UMKM konveksi Draco
Vendor dengan kompetitornya berdasarkan perceptual mapping menggunakan
multidimensional scaling (3) Melakukan perancangan sistem integrasi dan
positioning untuk perbaikan Draco Vendor. Pada penelitian ini menggunakan
teknik sampling non-probability dengan metode Snowball Sampling. Sampel pada
penelitian ini berjumlah 240 responden. Melalui perceptual mapping, diperoleh 3
wilayah persaingan. Draco Vendor berada pada wilayah yang sama dengan PT.
Amanah Garment. Penelitian ini menghasilkan tiga atribut persaingan yaitu
informasi promo, kualitas produk dan material, dan harga produk. Hasil dari
penelitian ini berupa strategi positioning pada atribut untuk menjadi dasar
rekomendasi perbaikan positioning dan pertimbangan yang akan dicapai oleh
Draco Vendor.