PT Telkom Indonesia merupakan salah satu perusahaan BUMN yang telah
mengimplementasikan sistem informasi dengan konsep Enterprise Resource
Planning (ERP) yaitu dengan menggunakan software SAP S/4HANA. Saat ini,
divisi keuangan PT Telkom Indonesia sudah menggunakan software tersebut untuk
melakukan proses alokasi biaya untuk produk dan jasa mereka menggunakan
metode Activity-Based Costing (ABC) yang terdapat pada modul controlling pada
SAP. Proses alokasi biaya tersebut dimulai dari proses pengalokasian biaya dari
cost center ke resource. Namun pada implementasinya masih terdapat sisa biaya
pada beberapa cost center sehingga biaya tersebut belum dialokasikan ke resource.
Untuk melanjutkan proses alokasi biaya maka semua biaya dari cost center harus
dialokasikan ke resource dengan menginputkan sisa biaya tersebut ke dalam siklus
alokasi biaya. Dibutuhkan data cost center yang masih memiliki sisa biaya serta
cost element yang terdapat pada cost center tersebut untuk diinputkan ke dalam
siklus alokasi biaya. Pada SAP saat ini hanya ditampilkan total biaya yang belum
dialokasikan pada masing-masing cost center tanpa adanya informasi langsung
mengenai cost element yang terdapat pada cost center tersebut. Sehingga pencarian
data harus dilakukan berulang kali secara satu per satu dikarenakan banyaknya data
yang tersedia. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan sebuah report yang dapat
menampilkan cost center yang belum dialokasikan ke dalam resources serta cost
element yang terdapat pada cost center tersebut.
Sebagai solusi dalam pembuatan report yang diinginkan, maka dapat digunakan
ABAP List Viewer (ALV) yang disediakan oleh SAP dengan membuat interactive
ALV report. Interactive ALV report merupakan sebuah report yang dapat
menggunakan user command seperti double click pada baris tertentu untuk
menampilkan suatu data baru pada halaman yang berbeda. Dengan menggunakan
interactive ALV report, maka dapat menampilkan data cost center dan cost element
yang terdapat pada masing-masing cost center secara drill down dengan melakukan
double-click pada data cost center. Metode yang akan digunakan dalam pembuatan
report ini yaitu Software Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan
iv
metodologi SErvice Engineering Methodology (SEEM) untuk fase design yang
akan dibuat di dalam SAP dan untuk tahap perencanaan, implementasi sampai
dengan pengembangan report ke dalam SAP akan digunakan metode SDLC.
Penelitian ini menghasilkan report cost center dan cost element berdasarkan hasil
dari alokasi biaya dari cost center ke resource untuk mempermudah proses
pencarian data cost center dan cost element yang belum dialokasikan ke resource.
Informasi yang terdapat pada report ini dapat digunakan oleh divisi keuangan untuk
menginputkan cost center dan cost element yang belum dialokasikan ke resource
ke dalam siklus alokasi biaya sehingga semua biaya dapat dialokasikan dan proses
alokasi biaya dapat berlanjut ke tahapan yang selanjutnya. Hasil dari report diuji
dengan menggunakan black box testing untuk melihat fungsional dari hasil report
apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan dan melakukan validasi data untuk
memastikan bahwa data yang ditampilkan pada report sudah sama dengan data
yang terdapat pada database.