Value at Risk (VaR) merupakan kerugian terbesar yang mungkin terjadi dalam rentang waktu/periode tertentu yang diprediksikan dengan tingkat kepercayaan tertentu (predicted worst-loss with a specific confidence level over a period of time). Penelitian ini meneliti fungsi matematis yang paling mendekati data return dengan maximum likelihood. Dari fungsi maximum likelihood dengan terdistribusi normal maka akan terbentuk kurva normal pada pengujian satu arah. Kurva normal tersebut akan dibandingkan dengan data return pada masing-masing bank. Jika nilai Value at Risk = nilai ?, artinya kurva normal sesuai dengan data return pada masing-masing bank.
Analisis dari studi penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Penggunaan data sekunder dengan teknik judgment sampling dipakai dalam pemilihan dan pemilahan data. Sedangkan pendekatan yang dipakai untuk menghitung nilai VaR adalah menggunakan metode Historical Simulation.
Berdasarkan hasil analisis, nilai VaR yang terkecil untuk tahun 2009 dimiliki oleh Bank BNI yakni sebesar Rp45,99. Nilai VaR yang terkecil untuk tahun 2010 dimiliki oleh Bank BRI yakni sebesar Rp48,20. Dan nilai VaR yang terkecil untuk tahun 2011 dimiliki oleh Bank BNI yakni sebesar Rp83,97. Untuk tahun 2009 dan 2010 model dugaan awal sesuai dengan data return Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI. Maka dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi investor dalam memahami risiko
Kata Kunci: Value at Risk, Historical Simulation, Maximum Likelihood.