Bank sebagai lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan (intermediary) sangat rentan dengan kondisi perekonomian. Perekonomian yang sehat tentu saja berdampak positif terhadap kesehatan perbankan begitu sebaliknya. Perbankan yang sehat dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan. Namun yang terjadi minat investor untuk berinvestasi di perusahaan perbankan menurun. Minat investor terhadap saham perbankan tidak dapat menggambarkan secara langsung kondisi keuangan perusahaan di sektor riil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share, Return on Risk Asset, Return on Asset, dan Loan to Deposit Ratio terhadap harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 secara parsial maupun simultan agar perusahaan perbankan maupun investor mampu untuk melakukan analisis kelayakan investasi secara internal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi data panel dan menggunakan model Random Effect. Pengujian hipotesis menggunakan uji t, uji F, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya earning per share dan return on asset yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara simultan, seluruh variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Selain itu, diperoleh bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,7819 yang berarti bahwa variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 78,19% sedangkan sisanya 21,81% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.