ABSTRAK
Kebutuhan akses informasi yang semakin cepat menjadi salah satu tantangan
dalam perkembangan teknologi telekomunikasi. Radio Frequency (RF) merupakan
salah satu teknologi nirkabel yang paling banyak digunakan, namun teknologi ini
memiliki beberapa kekurangan yaitu semakin sedikitnya frekuensi yang tersedia,
kecepatan yang terbatas dan masih dapat diretas. Teknologi VLC memanfaatkan
cahaya sebagai sinyal carrier untuk membawa informasi sehingga memiliki tingkat
keamanan yang tinggi, kecepatan yang jauh lebih cepat dan lisensi spektrum yang
masih bebas.
Pada Tugas Akhir ini digunakan Wavelenght Division Multiplexing (WDM)
pada rangkaian UVLC. Menggunakan modulasi OOK-RZ dan OOK-NRZ,
dilakukan dengan beberapa skenario agar dapat menganalisis apakah penggunaan
WDM dapat membantu memberi peningkatan dalam penyampaian data. Berfokus
untuk menganalisis nilai BER dan Q-Factor menggunkana rangkaian WDM UVLC
dengan penggunaan modulasi OOK-RZ dan OOK-NRZ. Pengujian dilakukan pada
jarak yang bervariasi dari 250 meter, 500 meter, 750 meter hingga 1000 meter. Serta
dengan yang bervariasi dari 2 Watt, 4 Watt, 6 Watt, 8 Watt dan 10 Watt.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dibuat presentase untuk perbandingan
BER dan Q-Factor pada rangkaian OOK-RZ tanpa WDM dan OOK-RZ dengan
WDM. Presentasi kenaikan BER sebesar 0.025% pada LASER dengan panjang
gelombang 514 nm pada rangkaian OOK-RZ dengan WDM. Rangkaian yang
menggunakan WDM menghasilkan kenaikan Q-Factor sebesar 100% pada LASER
dengan panjang gelombang 488 sebagai sumber pertama, serta kenaikan sebesar
57% pada sumber kedua. Sedangkan pada panjang gelombang 514 nm memiliki
penurunan Q-Factor sebesar 3% untuk semua LASER. Untuk perbandingan BER
dan Q-Factor pada rangkaian OOK-NRZ dan OOK-NRZ dengan menggunakan
WDM menunjukkan bahwa nilai BER tidak mengalami kenaikan ataupun
penurunan. Pada hasil Q-Factor, penggunaan WDM menghasilkan penurunan
sebesar 210%.
Kata Kunci: UVLC, OOK-NRZ, OOK-RZ, SNR, BER, Q-Factor, Wavelengh
Division Multiplexing.