Perkembangan nanokomposit sudah banyak dijumpai di berbagai bidang seperti biomedis, sensor dan komputasi. Dengan ukuran yang kecil, nanokomposit memiliki sifat yang berbeda untuk menyesuaikan bahan. Nanokomposit ZnO/PVA telah berhasil disintesis dengan metode in situ dimana ZnO sintesis dan ZnO nanopartikel sebagai filler dan PVA sebagai matriks, serta diberi treatment suhu saat (suhu ruang dan suhu 80C) dan setelah proses sintesis (70C, 90C, 120C). Karakterisasi I-V, UV-Vis, XRD, dan SEM telah dilakukan untuk mengetahui sifat listrik, kristal dan optik pada nanokomposit ZnO/PVA. Karakterisasi sifat listrik menggunakan pengukuran I-V menunjukan bahwa ZnOsintesis/PVA memiliki nilai arus yang tinggi yaitu 1.55 nA sedangkan untuk ZnOnano/PVA memiliki nilai arus lebih kecil yaitu 1.49 nA saat diberi treatment suhu 120C. Selain itu juga semakin tinggi treatment suhu yang diberikan, resistansi ZnOsintesis/PVA dan ZnOnano/PVA mengalami kenaikan. Karakterisasi UV-Vis menunjukan bahwa ZnOnano/PVA mengalami red shifted saat suhu meningkat sedangkan ZnOsintesis/PVA dan ZnOnano/PVA saat diberi treatment suhu 120C mengalami blue shifted. Karakterisasi XRD pada ZnOnano/PVA menunjukan bahwa semakin tinggi suhu yang diberikan, maka kristalinitasnya menurun dari 45.77-34.81%. Karakterisasi SEM bahwa ZnOnano/PVA dengan suhu ruang mengalami aglomerasi dan membentuk partikel yang lebih besar.
Kata Kunci: Nanokomposit ZnO/PVA, thin film, treatment suhu, I-V, XRD, SEM, UV-Vis.