Seni lukis wayang Kamasan merupakan karya seni tradisi yang berkembang di desa Kamasan, Klungkung. Seni lukis klasik wayang Kamasain ini memiliki karakteristik yang sangat khas, unik dan detail. Dalam pembuatan lukisan wayang Kamasan terikat oleh aturan dan pakem yang bersifat baku. Cerita yang dilukis gaya Kamasan banyak yang mengandung unsur seni dan makna filosofis yang diambil dari Ramayana dan Mahabharata serta cerita panji yang sering digunakan sebagai pencerahan dan bayangan kehidupan manusia serta mengandung nilai- nilai kebajikan. Pada era digital sekarang ini seni lukis wayang Kamasan ini mulai dilupakan oleh anak-anak muda karena terkesan kuno dan membosankan dan menikmatinya hanya bisa melalui lukisan atau berkunjung secara langsung ke museum. Sedangkan generasi muda sekarang lebih gemar mengakses teknologi multimedia contohnya media social seperti Instagram yang dapat menyajikan dan membagikan gambar, video, teks dan lain-lain, selain itu karena adanya fitur-fitur menarik seperti filter-filter untuk dicoba dan dibagikan. Fenomena yang terjadi selama ini adalah karena kurangnya informasi yang diberikan serta promosi mengenai wayang kamasan. Dari fenomena ini maka dibuatlah perancangan website dan augmented reality sebagai media interaktif yang dapat membantu memberikan informasi dan mempromosikan lukisan wayang kamasan. Dalam memperoleh data penunjang untuk perancangan website dan augmented reality ini digunakan beberapa metode, yaitu observasi, studi literatur, kuesioner dan wawancara.
Kata Kunci: Wayang Kamasan, Augmented Reality, Bali