Kecacatan dalam pendengaran atau tuli adalah hilangya pendengaran seseorang pada kedua pendengarannya ataupun salah satu pendengarannya. Teman Tuli menggunakan bahasa isyarat untuk mengekspresikan pemikiran, emosi, dan gagasannya ke orang lain. Indonesia memiliki UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang ketenagakerjaan disabilitas pada perusahaan swasta ataupun negeri yang mengharuskan adanya pegawai disabilitas atau Teman Tuli di perusahaannya. Dengan adanya hal ini membuat teman dengar juga harus mengerti dan belajar bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan Teman Tuli. Tidak jarang Teman Tuli yang merasakan kesulitan untuk berkomunikasi di lingkungan sosial terutama dengan Teman Dengar, ini terjadi karena kurangnya pemahaman orang tentang dunia tuli dan bahasa isyarat untuk berkomunkasi terutama BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia). SILANG adalah startup edukasi inklusif pertama di Indonesia yang menyediakan tempat belajar bahasa isyarat khususnya BISINDO dengan mudah dan nyaman karena pembelajaran bisa diakses dimana saja. Kaum milenial memiliki salah satu ciri yaitu dekat dengan teknologi dibandingkan dengan generasi sebelumnya membuat SILANG ingin mempromosikan brandnya ke anak muda yang diharapkan akan terciptanya lingkungan yang inklusif. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan awareness anak muda terhadap SILANG melalui kegiatan pomosi. Adapun metodologi yang digunakan yaitu metodologi penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner, observasi, dan studi Pustaka. Kemudian data yang sudah didapatkan akan dianalisis dengan menggunakan SWOT, AOI, Matriks, dan AISAS. Diharapkan penulisan ini dapat meningkatkan awareness brand SILANG ke target yang disasar.
Kata kunci: Promosi, Tuli, Bahasa Isyarat Indonesia, BISINDO