Kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru adalah salah satu dari 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia tepatnya di Provinsi Jawa Timur. Hingga saat ini Gunung Bromo dan lingkungan di sekitarnya masih dilestarikan, juga penduduk asli yang disebut dengan warga Suku Tengger masih mempertahankan budaya turun temurun dari leluhurnya. Banyaknya wisatawan yang datang ke daerah bromo untuk melihat kekayaan alam disana membuat pengusaha menjadikan lahan di sekitarnya menjadi bangunan penginapan seperti hotel untuk memfasilitasi wisatawan lokal maupun asing. Penelitian ini mengkaji tentang pendekatan analogi budaya pada desain Hotel Jiwa Jawa Bromo Resort. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus Hotel Jiwa Jawa Bromo. Pengumpulan data melalui observasi lapangan dan studi literatur dari beberapa penelitian terkait. Hotel Jiwa Jawa Resort yang terletak di Jl. Raya Bromo, Wonotoro, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur termasuk salah satu hotel berbintang 4 dan selalu dijadikan tempat berlangsungnya kegiatan konser Jazz Gunung Bromo setiap tahunnya. Bangunan tersebut dimiliki oleh WNI yang mempunyai ketertarikan dalam bidang kesenian yang membuat hotel tersebut mempunyai nilai lebih tersendiri karena mempunyai area pameran didalamnya. Berdirinya Hotel tersebut merupakan strategi untuk mendukung dan mempromosikan destinasi wisata Bromo beserta mata pencaharian masyarakat Tengger. Hotel ini tetap memperhatikan lingkungan dan budaya pada penerapan interiornya. Diharapkan penelitian ini dapat membuka wawasan perlunya hubungan keserasian dan fungsi hotel terhadap pelestarian lingkungan sekitar.