Saat ini ditengah padat dan penatnya suasana perkotaan yang memicu stres yang dapat dirasakan oleh para pekerja maupun pelajar. Selain itu ditengah banyaknya beban pekerjaan yang menyebabkan stress dan ketegangan pada syaraf-syaraf di dalam tubuh kita. Semua permasalahan tersebut tentunya harus menemukan jawaban yang tepat. Berelaksasi (massage atau pijat) merupakan hal yang cukup banyak dipilih oleh masyarakat perkotaan khususnya masyarakat modern guna meregangkan otot dan menghilangkan rasa penat setelah lelah bekerja. Relaksasi merupakan salah satu teknik yang dilakukan untuk mengatasi stres dimana akan terjadi peningkatan aliran darah sehingga perasaan cemas dan khawatir akan berkurang. Salah satu solusi yang mudah dijangkau dan di temukan di perkotaan adalah melakukan treatment di Family Spa & Reflexology.
Spa sendiri merupakan suatu rangkaian perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan, lulur, body scrub, masker, aromaterphy. Family Spa di zaman yang sudah maju dan berkembang seperti sekarang ini pasti sangat mudah untuk dijangkau dan ditemukan di setiap perkotaan. Namun ada beberapa dari tempat Spa tersebut yang belum mengutamakan kenyamanan yang akan membuat pengujung merasa rileks. Pada penelitian kali ini, metode yang digunakan ialah berdasarkan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan di beberapa tempat serta dibantu dengan menggunakan metode library research atau studi kepustakaan yang dsapat digunakan sebagai acuan standar suatu perancangan dan adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder. Maka dari itu akan dirancang sebuah tempat Spa yang mampu memberikan rasa rileks kepada pengunjung dengan menggunakan pendekatan relaksasi melalui indra penglihatan, penciuman dan pendengaran pada manusia, yang kemudian akan diterapkan pada elemen-elemen interior dan diharapkan dapat mendukung proses relaksasi berlangsung.
Kata Kunci : Spa, Family Spa, Relaksasi melalui indera Penglihatan, Penciuman dan Pendengaran