PT.PLN(Persero) transmisi jawa bagian tengah adalah perusahaan listrik milik negara yang bertugas untuk menyediakan listrik dikalangan umum. Perusahaan ini memiliki tugas khusus dalam menyalurkan listrik ke cabang atau daerah daerah lain. Sejak tahun 2005 PT.PLN telah mengimplementasikan sistem informasi ERP dan mengadopsi modul-modul SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Salah satu modul yang diterapkan adalah modul material management(MM) pada bagian logistik perusahaan.
Permasalahan yang ada pada PT.PLN(Persero) transmisi jawa bagian tengah adalah adanya proses-proses bisnis yang tidak efisien yang menyebabkan penambahan beban pekerjaan. Perusahaan masih harus mengolah output SAP secara manual dengan menggunakan software lain agar data dan informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Permasalahan tersebut terjadi karena hasil akhir dari proses-proses SAP terbatas dan kurang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini tentu memerlukan perubahan proses bisnis dan perancangan, akan tetapi sebelumnya perlu adanya evaluasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masalah pengolahan hasil akhir proses SAP terhadap perusahaan.
PT.PLN(Persero) transmisi jawa bagian tengah menerapkan SAP atas permintaan dari PLN pusat jakarta agar ada integrasi antar sistem perusahaan, dapat membantu proses bisnis pada perusahaan dan dapat membantu mencapai goal perusahaan. Penerapan ERP tidak berhenti sampai implementasi pada perusahaan. Evaluasi harus terus dilakukan untuk mengetahui manfaat yang didapat setelah dilakukan perubahan baik secara manajemen maupun penambahan modul. Hal ini tidak lepas dari usaha untuk membuat strategi bisnis baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mengoptimalkan manfaat dari sistem informasi SAP. model mira diketahui bahwa niat pengguna perbengaruh langsung kepada perilaku sehingga perlu diketahui fator-yang mempengaruhinya . Fungsi utama adanya ERP adalah mengefisiensikan sumber daya dan proses bisnis yang ada sehingga kinerja efisien dan efektif. Menurut mira dengan model Decomposed Theory Of Planned Behaviour yang memiliki variabel Model attitude, dan behavioral control serta subjective norm adalah faktor utama untuk melihat efektifitas penggunaan teknologi Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui dampak dari dan pemasalahan pengolahan data dari sistem SAP. Penilitan selanjutnya diharapkan untuk dapat melakukan perancangan dan perbaikin proses bisnis yang ada.