PT. Telkom Indonesia, merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi, dan jaringan telekomunikasi yang menggunakan aplikasi SAP sebagai sistem ERP pada perusahaannya. PT. Telkom Indonesia menggunakan sistem alokasi biaya activity-based costing untuk mengalokasikan biaya hariannya melalui aplikasi SAP yang berhasil dimigrasikan dari aplikasi OROS di awal tahun 2020 lalu. Namun, proses alokasi biaya pada aplikasi SAP ini masih memiliki beberapa kekurangan. Salah satu masalah yang terjadi pada tahap alokasi biaya menggunakan activity-based costing pada PT. Telkom Indonesia adalah rumitnya tahap pemetaan cost driver kepada masing-masing proses bisnis yang disebabkan oleh dua hal, yaitu tidak terdapat fitur atau halaman yang dapat diakses oleh user untuk mengetahui statistical key figure apa saja yang belum terunggah dan bagaimana templat dokumen yang harus digunakan oleh user untuk mengunggah statistical key figure kedalam aplikasi SAP. Berdasarkan hal tersebut, solusi yang ditawarkan terhadap masalah yang dialami adalah membuat dua buah halaman laporan pada aplikasi SAP menggunakan ABAP List Viewer yang dapat digunakan untuk mengecek statistical key figure yang belum terunggah, dan dapat digunakan sebagai templat untuk mengunggah dokumen ke dalam aplikasi SAP. Penelitian dilakukan menggunakan metode Software Development Life Cycle dengan mengadopsi tahapan dari service engineering methodology sebagai tahapan discovery dan perancangan awal serta menggunakan metode black box testing sebagai metode pengujian. Penelitian ini menghasilkan dua buah halaman laporan dengan judul Posted Cost driver Report dan SKF Unposted yang telah berhasil diuji sesuai dengan skenario pengujian dan dapat diakses oleh user melalui transaction code ZCOPATA0006 dan ZCOPATA0007.