Pada awal tahun 2020 nyaris seluruh Negara didunia tidak terkecuali Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 ataupun virus corona. Resiko penularan covid- 19 bisa dihindari dengan kedisiplinan masyarakat dengan mengurangi kegiatan ditengah keramaian jika tidak berkepentingan dan menerapkan protokol kesehatan. Kemajuan teknologi informasi memudahkan masyarakat memperoleh data dengan mudah yang cenderung berlebihan, kegiatan pengklasifikasian yang dilakukan manusia masih memiliki keterbatasan. Berdasarkan kasus tersebut, dilakukan pene;itian untuk mempersempit wilayahnya yaitu Kota Tanggerang sebagai sumber informasi data penyebaran virus COVID-19. Teknik data mining yang digunakan yaitu menggunakan algoritma C4.5. Pengklasifikasianya yaitu menggunakan status positif atau negatif terinfeksi virus COVID-19. Untuk mengolah data awal yaitu dengan perhitungan manual algoritma C4.5 dan uji coba menggunakan software RapidMiner. Selanjutnya mengevaluasi hasil dari tingkat akurasi dari metode algoritma C4.5 yang sudah diterapkan. Berdasarkan hasil klasifikasi pada RapidMiner dengan 4 kali uji coba menghasilkan akurasi yang berbeda.
Kata Kunci : COVID-19, Algoritma C4.5,Klasifikasi, Confusion Matrix