Future Railway Mobile Communication System (FRMCS) adalah teknologi ter- baru pada sistem pensinyalan kereta cepat pada masa depan. FRMCS menggu- nakan the fifth generation new radio (5G NR) sebagai dasar teknologi transmisi. The third generation partnership project (3GPP) dalam TS.38211 telah menetap- kan standar mapper (transmitter) untuk modulasi 5G NR, tetapi standar demapper- nya (receiver) tidak ditetapkan. Modulasi mapping 5G NR yaitu ? -binary phase shift keying ( ? -BPSK), Complex-BPSK, quadrature phase shift keying (QPSK), 16-quadrature amplitude modulation (16-QAM), 64-QAM, dan 256-QAM. Soft- demapper memberikan hasil yang lebih baik daripada hard demapper, namun soft demapper dapat menyebabkan kinerja bit error rate (BER) tidak stabil (jumping) pada saat signal to noise power ratio (SNR) bernilai tinggi, karena keterbatasan hardware yang tidak mampu menghitung eksponen yang sangat tinggi. Untuk me- ngatasi hal tersebut Tugas Akhir ini mengusulkan soft demapper optimal dan stabil dengan menggunakan nilai threshold S untuk setiap modulasi 5G NR.
Nilai threshold S diperlukan secara praktik di lapangan, karena kinerja BER
mengalami ketidakstabilan (jumping) yang tidak bisa ditoleransi. Threshold S yang diusulkan dapat menghindari terjadinya LLR infinite dengan cara sengaja memberikan noise pada simbol terima, sehingga demapper tidak mengalami ke- bingungan dalam memasukkan sebuah simbol ke dalam suatu kuadran konstelasi demapper. Kinerja threshold S pada setiap soft demapper dievaluasi menggunakan simulasi komputer dengan menghitung BER terhadap SNR pada kanal single-path Rayleigh fading dan model kanal FRMCS Indonesia.
Tugas Akhir ini berhasil menemukan bahwa BER jumping terjadi disebabkan oleh jatuhnya simbol terima di sekitar titik pusat konstelasi (0,0) yang terjadi saat koefisien channel dan varians noise mendekati nol secara bersamaan. Tugas Akhir ini berhasil mendesain soft demapper optimal dan stabil pada seluruh modulasi 5G NR dengan menentukan nilai treshold S terbaik, sehingga FRMCS dapat menghindari terjadinya log-likelihood ratio (LLR) bernilai infinite pada SNR tinggi. Hasil Tugas Akhir ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan FRMCS untuk sistem pensinyalan kereta cepat di Indoensia.
Kata Kunci: FRMCS, soft demapper, convolutional codes, BER