Kerusakan base station (BS) dan keterbatasan sumber daya akibat tidak adanya sumber listrik adalah masalah besar yang terjadi pada daerah pasca bencana. Mobile cognitive radio base station (MCRBS) dapat menggantikan sementara BS yang rusak, tetapi MCRBS mungkin terkendala apabila jalan menuju lokasi korban mengalami kerusakan parah (terputus), sehingga MCRBS terhenti. Tugas Akhir ini memberikan solusi berupa unmanned aerial vehicle (UAV) yang diterbangkan untuk menjadi perpanjangan MCRBS. Keduanya memerlukan penggunaan daya yang efisien, sehingga bisa memberikan layanan selama mungkin.
Tugas Akhir ini mengusulkan konsep simple virtual Turbo codes yang melibatkan MCRBS dan UAV dengan mempertimbangkan kompleksitas yang rendah, tetapi memberikan kualitas komunikasi yang baik. Simple virtual Turbo codes dalam Tugas Akhir ini disebut sederhana karena menggunakan memori satu, sehingga konsumsi daya rendah. Kinerja simple virtual Turbo codes dievaluasi dengan simulasi komputer untuk kinerja bit-error-rate (BER) berbasis soft decoding menggunakan Bahl-Cocke-Jelinek-Raviv (BCJR) algorithm pada kanal additive white Gaussian noise (AWGN) dan Rayleigh fading. Modulasi yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah binary phase shift keying (BPSK).
Tugas Akhir ini berhasil mendesain simple virtual Turbo codes menggunakan konfigurasi sudut 45° dan 90° yang cocok untuk sistem komunikasi UAV. Tugas Akhir ini menemukan bahwa: (i) UAV bermanfaat secara signifikan dalam memperbaiki kinerja komunikasi pasca bencana, (ii) kinerja simple virtual Turbo codes ditentukan dari updating function ketika direct dan UAV link berbeda, dan (iii) saat keadaan sempurna (kanal AWGN) dan sinyal pada direct link tersedia 100 %, simple virtual Turbo codes dengan iterasi vertikal di konfigurasi sudut 45° dan 90° bermanfaat secara signifikan untuk menghasilkan perbaikan signal-to-noise power ratio (SNR) masing-masing sebesar 3.9 dan 6.5 dB. Hasil Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem komunikasi UAV sebagai teknologi pemulihan jaringan telekomunikasi darurat di Indonesia.