Saat ini, diagnostik klinis untuk penyakit jantung yang tersedia antara lain
berdasarkan pemeriksaan stetoskop akustik, elektrokardiogram atau ekokardiografi
(EKG) merupakan pemeriksaan yang paling populer, dimana aktivitas kelistrikan
dari jantung memberikan informasi penting untuk mendiagnosis kelainan seperti
miokard, infrak, dan aritmia. Ekokardiografi juga tidak banyak tersedia di sebagian
besar rumah sakit dan institusi medis umum. Salah satu alternatif dari penggunaan
EKG adalah Seismokardiografi (SCG). Seismokardiografi (SCG) adalah teknik
untuk melakukan evaluasi aktivitas jantung non-invasif yang menggunakan
akselerometer.
Akselerometer ditempatkan pada permukaan dada agar dapat mendeteksi
getaran yang dihasilkan oleh gerakan otot jantung. Namun, kompleksitas sinyal
SCG menimbulkan tantangan dalam penelitian SCG. Karena sinyal SCG biasanya
tercemar oleh sinyal non-myokard maka diperlukan dikembangkan pengolahan
sinyal digital untuk mendapatkan sinyal detak jantung dari sinyal SCG.
Pada tugas akhir ini penulis menghasilkan sebuah program yang dapat
memvisualisasikan sinyal secara real-time dan pengolahan data untuk mendapatkan
nilai bpm (beat per minute) menggunakan frekuensi cacah (sampling frequency) 25
Hz dan 50 Hz menggunakan metode peak detection. Nilai akurasi bpm (beat per
minute) yang didapat dari 50 kali pengujian pada frekuensi cacah (sampling
frequency) 25 Hz mencapai 64,2 % dan nilai akurasi bpm (beat per minute) yang
didapat dari 50 kali pengujian pada frekuensi cacah (sampling frequency) 50 Hz
mencapai 58,73 %.