Setiap organisasi terutama yang bergerak di bidang jasa memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Rumah Sakit sebagai salah satu bagian dari sistem pelayanan kesehatan masyarakat dituntut untuk terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanannya. Dalam mencapai keberhasilan tersebut, Rumah Sakit memerlukan landasan yang kuat untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dengan cara meningkatkan serta memaksimalkan kinerja karyawannya. Dalam mencapai tujuan tersebut, umumnya karyawan menemukan konflik yang bersangkutan terkait pekerjaan dan keluarga. Hal ini memicu konflik peran ganda atau work-family conflict. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa intensitas work-family conflict pada wanita terjadi lebih besar dibandingkan work-family conflict pada pria. Adanya konflik dan stres akan mempengaruhi tingkat kinerja karyawan wanita Rumah Sakit Surya Asih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh work-family conflict dan stres kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui kuesioner untuk pengumpulan data. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini memiliki 40 item pernyataan dengan skala likert. Objek pada penelitian ini adalah karyawan wanita Rumah Sakit Surya Asih dengan kategori yang sudah menikah dan sudah pernah menikah. Metode pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh sebanyak 84 orang karyawan wanita yang sudah menikah atau sudah pernah menikah. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis dengan menggunakan uji parsial (uji-t) dan uji simultan (uji-F). Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistics ver. 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial work-family conflict tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan wanita Rumah Sakit Surya Asih. Hal tersebut berbanding terbalik dengan stres kerja yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan wanita Rumah Sakit Surya Asih. Berdasarkan hasil uji simultan, work-family conflict dan stres kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Surya Asih. Hasil uji koefisien determinasi yang diperoleh dengan nilai R square sebesar 26.3%, artinya pada penelitian ini work-family conflict dan stres kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan wanita Rumah Sakit Surya Asih sebesar 26.3%. Berdasarkan hasil penelitian, work-family conflict yang dirasakan oleh karyawan wanita Rumah Sakit Surya Asih tidak dapat menurunkan atau menaikkan kinerja karyawan wanita Rumah Sakit Surya Asih. Sedangkan, stres kerja yang dirasakan oleh karyawan wanita Rumah Sakit Surya Asih dapat menurunkan kinerja karyawan wanita Rumah Sakit Surya Asih. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipertimbangkan oleh berbagai pihak, khususnya pihak Rumah Sakit Surya Asih maupun akademis.