Media sosial saat ini dapat dijadikan sebagai media bagi para praktisi humas. Salah satu praktisi humas instansi pemerintah yang aktif menggunakan media sosial adalah Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Tujuan ANRI adalah menjadikan arsip sebagai simpul pemersatu bangsa. Salah satu bentuk implementasinya adalah dengan mengemas konten arsip di media sosial Instagram dengan akun @arsipnasionalri. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana peran Instagram ANRI sebagai media literasi masyarakat khususnya dalam hal pengetahuan sejarah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis naratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ANRI khususnya Biro Perencanaan dan Humas ANRI menerbitkan konten sejarah dengan berbagai konteks yaitu hari raya, arsip tekstual, kegiatan atau peristiwa masa lalu, kegiatan kepresidenan, dan arsip pahlawan yang dikemas dalam program #ArsipHariIni. Konten yang dipublikasikan berupa foto dan video dari arsip yang telah dikelola oleh ANRI, hal ini untuk menjadi bukti otentik dari peristiwa yang dipublikasikan. Dari konten #ArsipHariIni, masyarakat bisa menambah wawasan tentang sejarah Indonesia. Karena selain foto dan video yang dibagikan, ANRI juga memberikan narasi peristiwa yang terjadi dalam bentuk caption. Kata kunci: Instagram ANRI, Konten Historis, Literasi Publik