ABSTRAK PT. Alfamart merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak dibidang ritel, yang mana perusahaan ini setiap harinya harus memenuhi kebutuhan konsumen dan dituntut untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan strategi penjualan. Dengan memanfaatkan data transaksi penjualan yang telah tersimpan dalam database, pihak manajemen dapat menentukan perancangan tata letak sehingga mampu menghasilkan kenyamanan dan kepuasan bagi konsumen yang dapat meningkatkan penjualan terhadap produk-produk yang ditempatkan di Alfamart Cigasong Kabupaten Majalengka. Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan beberapa penelitian terdahulu yang telah dipaparkan sebelumnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan bisnis ritel yaitu dengan meningkatkan dan mempertahankan tingkat penjualannya agar tetap stabil. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan volume penjualan tersebut salah satunya dengan memahami pola perilaku belanja konsumen. Hampir semua supermarket menggunakan komputerisasi dalam penyimpanan data penjualan dan pembelian, sehingga akan menghasilkan banyak data transaksi. Cara mengetahui produk apa saja yang dibeli secara bersamaan, dapat digunakan association rule (aturan asosiasi), yaitu teknik data mining untuk menemukan aturan asosiasi pada suatu kombinasi item tertentu. Proses pencarian asosiasi menggunakan media algoritma yaitu apriori untuk menghasilkan pola kombinasi item dan rules sebagai pengetahuan dan informasi penting dari data transaksi penjualan. Hasil penelitian ini berupa keputusan untuk menganalisa pola belanja yang mana pola yang dihasilkan dapat dijadikan rekomendasi dalam menentukan strategi penataan tata letak dan strategi penjualan oleh pihak Alfamart. Hasil dari asosiasi dan algoritma apriori ini menghasilkan 14 pasang produk yang mempunyai asosiasi yang kuat yang kemudian diakurasi lagi sehingga menghasilkan 5 pasang produk, kemudian produk tersebut dijadikan tola ukur penempatan tata letak produk sehingga membantu meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan menciptakan kepuasan dan kenyaman terhadap konsumen saat berbelanja. Penentuan tata letak baru ditentukan melalui berbagai perhitungan yang sudah dilakukan, misalnya produk yang tidak pernah mengalami pembelian dapat diletakkan di tempat yang lebih terlihat konsumen, produk yang mengalami banyak pembelian dapat tersebar secara tepat sehingga konsumen dapat memutari toko, hal ini bertujuan untuk memicu munculnya impulse buying. Produk yang memiliki nilai support tinggi namun tidak memiliki kedekatan dengan produk manapun dijadikan pemicu konsumen untuk datang menuju toko. Pertimbangan yang lain yaitu dilihat dari kedekatan antar produk. Produk non-makanan yaitu produk perawatan pakaian, sabun mandi, sikat gigi dan pasta gigi, memiliki kedekatan dengan alat-alat mandi sehingga diletakan berdekatan. Penataan layout baru ini juga tidak tercampur dimana produk berbahan kimia berada di sisi kanan toko, dan produk makanan atau minuman berada di sisi kiri toko. Kata Kunci: Analisis Tata Letak, Data Mining, Metode Asosiasi