Kompetisi industri di kawasan ekonomi Asia semakin mencuat sejak berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 31 Desember 2015 yang merebak ke dalam berbagai sektor industri. Salah satu strategi meningkatkan daya saing yang dapat dilakukan perusahaan adalah tindakan ekspansi seperti merger dan akuisisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan reaksi pasar dan kinerja saham sebelum dan sesudah pengumuman Merger dan Akuisisi pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2019 dengan mengukur perbedaan Abnormal Return (AR), Trading Volume Activity (TVA), Security Return Variability (SRV), dan Actual Return (R) 10 hari sebelum dan 10 hari setelah peristiwa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder harga saham penutupan harian dan jumlah saham yang diperdagangkan selama periode pengamatan. Hasil uji menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada Abnormal Return (AR), Trading Volume Activity (TVA) dan Actual Return (R) sebelum dan sesudah peristiwa. Namun terdapat perbedaan yang signifikan pada Security Return Variability (SRV) sebelum dan sesudah peristiwa. Hal ini berarti informasi yang ada tidak diterima oleh pelaku pasar secara cepat dan akurat.