ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan terkait kemajuan teknologi digital tidak selamanya memberikan keuntungan. Memasuki industri 4.0 seluruh sektor bidang usaha melakukan transformasi digital hingga level corporate strategy tanpa terkecuali bidang perbankan. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank yang mengimplementasikan Digital Transformation Strategy pada seluruh wilayah banknya termasuk BRI Kantor Wilayah Denpasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan mengunakan observasi, depth interview, dan dokumen sebagai data primer dan sekunder yang akan diolah untuk memperoleh hasil analisis implementasi startegi dengan rentang waktu cross sectional. Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa dari empat faktor utama yang memegang peranan penting yaitu Teknologi, Proses, Sumber Daya Manusia, dan Budaya. Dimana pada faktor SDM memiliki kendala pada perbedaan generasi, pada faktor proses memiliki kendala pada regulasi perizinan dan tantangan masa depan yang lebih kompleks, pada faktor teknologi memiliki kendala compatible dari penggunaan teknologi yang kurang serta belum digunakan teknologi terbarukan pada beberapa aspek teknologi meskupun kurang kursial, serta pada faktor buda memiliki tantangan bahwa Bank BRI merupakan BUMN yang harus menerapkan budaya AKHLAK sehingga harus diselaraskan dengan budaya perusahaan. Pada penelitian ini penulis menyarankan untuk Bank BRI menggunakan teknologi lebih baru dan dapat menyelaraskan regulasi gunan memepermudah terjadinya transformasi dan alur perizinan sehingga dapat menggunakan teknologi yang lebih compatible untuk mendukung perusahaan. Kata Kunci: Transformasi Digital, Digital Transformation Strategy, Implementasi Strategi.