Keberadaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menegah) merupakan bagian penting dalam menggerakan roda perekonomian Indonesia yang berdampak hingga lapisan terkecil. Proses adopsi teknologi informasi dan digitalisasi UMKM umumnya jarang menggunakan teknik strategis seperti analisis keuangan atau peramalan. UMKM tetap berhati-hati dalam mengadopsi solusi yang ditawarkan oleh teknologi yang muncul. Karena setiap perusahaan di setiap industri dan setiap ukuran dipengaruhi oleh digitalisasi, semua perusahaan harus menghadapi orientasi strategisnya dan mengembangkan strategi digital yang tepat untuk mereka. Agar UMKM bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai keuntungan dari implementasi digitalisasi/transformasi digital maka diperlukan pengukuran kinerja dari digitalisasi yang dilakukan. Bagaimana upaya UMKM untuk tetap bertahan dan bahkan terus berkembang dalam era digital melalui implementasi strategi bisnis digital dalam perspektif kapabilitas yang didukung oleh literasi digital terhadap persepsi kinerja keuangan dengan mediasi kinerja digitalisasi pada UMKM di Indonesia merupakan tujuan penelitian ini. Data survey dikumpulkan melalui online selama Oktober-Desember 2021 (ditengah pandemic Covid-19) diperoleh 375 responden pelaku UMKM yang berada di 18 provisi di Indonesia namun 367 data yang dapat digunakan. Hasil pilot test 30 responden menunjukkan model pengukuran memenuhi persayaratan validitas dan reliabilitas. Untuk pengujian hipotesis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) melalui software SmartPLS versi 3.2.9. Hasil penelitian ditemukan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan yaitu: kapabilitas digitalisasi terhadap kinerja digitalisasi, literasi digital terhadap kinerja digitalisasi, literasi digital terhadap persepsi kinerja keuangan, kinerja digitalisasi terhadap persepsi kinerja keuangan. Adapun kapabilitas digitalisasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi kinerja keuangan. Namun melalui mediasi kinerja digitalisasi maka kapabilitas digitalisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi kinerja keuangan. Nilai R2 pada 57% & 63% menujukkan pengaruh variabel bebas (kapabilitas digitalisasi & literasi digital) bersifat moderat/cukup kuat terhadap kinerja digitalisasi dan persepsi kinerja keuangan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan persepsi kinerja keuangan dalam digitalisasi belum menjadi prioritas utama para pelaku UMKM karena digitalisasi masih dianggap merupakan tambahan biaya. Karena itu diperlukan literasi digital yang lebih kuat mengenai hasil implementasi digitalisasi yang lebih terukur. Mengingat 90% responden adalah pelaku usaha mikro maka diharapkan penelitian selanjutnya lebih menyasar pelaku usaha kecil dan menengah mengenai kinerja digitalisasi dan kinerja keuangan pada UMKM yang menjalankan strategi bisnis digital. Kata kunci: strategi bisnis digital, kapabilitas digitalisasi, kinerja digitalisasi, literasi digital, UMKM