Return saham dapat diartikan sebagai imbal hasil dari kegiatan investasi yang dilakukan oleh seorang investor. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi return saham diantaranya adalah faktor makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, suku bunga deposito, dan nilai tukar rupiah terhadap return saham pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan sebanyak 17 perusahaan pada sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian 5 tahun dengan total 85 sampel. Hipotesis yang digunakan adalah metode analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan inflasi, suku bunga deposito, dan nilai tukar berpengaruh terhadap return saham sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Secara parsial variabel inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Sedangkan untuk variabel suku bunga deposito dan nilai tukar rupiah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham Berdasarkan penelitian penelitian ini, peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain seperti ROA, ROE, EPS, Laverage, Profitabilitas, atau variabel lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap return saham. Perusahaan disarankan untuk memperhatikan tingkat inflasi yang cenderung terus meningkat dan dapat mempertahankan kinerja perusahaan agar tidak mempengaruhi kepercayaan investor. Investor diharapkan dapat mempertimbangkan faktor eksternal untuk pengambilan keputusan melakukan investasi terhadap suatu perusahaan agar dapat memperoleh return yang maksimal. Kata Kunci: Return Saham, Inflasi, Suku Bunga Deposito, Nilai Tukar Rupiah