Seiring dengan perkembangan dunia usaha khususnya di sektor kedai kopi yang semakin meningkat, persaingan antara kedai kopi konvensional dengan kedai kopi lokal di Indonesia semakin ketat, Starbucks Coffee terus melakukan segala upaya dan upaya untuk dapat terus eksis. bersaing dengan kompetitor lain dalam menjual produk di Indonesia. Mulai dari penjualan minuman hingga merchandise resmi. Dengan semakin ketatnya persaingan di kedai kopi Indonesia, maka peran pemasaran sangat penting guna memperoleh prestasi yang diinginkan perusahaan, seperti meningkatkan minat beli hingga keputusan pembelian. Untuk dapat meningkatkan suatu prestasi, perusahaan dapat menggunakan citra merek, kemudian didukung pula dengan harga dan kualitas produk yang dimiliki Starbucks untuk memperoleh pencapaian yang ditargetkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap minat beli Starbucks Coffee di Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis citra merek, kualitas produk yang mempengaruhi minat beli masyarakat Kota Bandung dalam memilih produk Starbucks sebagai pilihannya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kausal dengan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan google form. Pengisian kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Penelitian ini melibatkan 385 responden dan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan software statistik SPSS versi 21. Pengaruh simultan (bersama-sama) masing-masing variabel bebas terhadap minat beli dilakukan dengan uji F-test. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Minat Beli. Untuk mengetahui pengaruh individu (parsial) variabel bebas (Kualitas Produk (X1), Citra Merek (X2)) terhadap Minat Beli dilakukan dengan pengujian uji-t. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa variabel Kualitas Produk (X1) dan Citra Merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap minat. Meskipun Brand Image dan Product Quality berpengaruh positif terhadap Minat Beli produk Starbucks. Oleh karena itu, manajemen perusahaan tetap perlu menjaga citra merek yang baik dengan memberikan kualitas yang baik dan juga berusaha memberikan harga yang kompetitif dan terjangkau bagi konsumen, terutama bagi generasi muda yang memiliki daya beli yang lebih terbatas. Kata Kunci: Brand Image, Product Quality and Puchase Interest