Penelitian ini membahas tentang konsep diri yang dimiliki oleh mahasiswa otaku (penggemar budaya populer Jepang) yang ada di Kota Bandung. Budaya populer sendiri sesuai namanya adalah budaya yang banyak diminati oleh masyarakat dimana dalam penelitian ini khusus membahas budaya populer dari negara Jepang. Penggemar budaya populer Jepang atau otaku seringkali dianggap sebagai sekelompok orang aneh dimana mereka cukup sulit untuk bersosialisasi dengan orang lain yang bukan bagian dari kelompok mereka, maka dari itu penelitian ini diadakan untuk mengamati konsep diri yang otaku miliki untuk mengetahui perilaku mereka agar dikemudian hari tidak terjadi kesalahpahaman dengan masyarakat yang dapat menyebabkan kerenggangan dalam kehidupan sosial. Penelitian ini dilakukan menggunakan dasar dari beberapa pemahaman terhadap suatu hal sebagai pondasinya. Hal-hal tersebut berkaitan dengan budaya populer, konsep diri, otaku, dan menggunakan teori interaksi simbolik. Penelitian ini juga dilakukan dengan menjadikan beberapa penelitian terdahulu serta jurnal sebagai refrensi dan acuan agar penelitian ini dapat tetap pada jalurnya, dan tidak menyalahi aturan-aturan dalam penulisan karya ilmiah. Metode penelitian yang digunakan pada penyusunan penelitian ini adalah jenis metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dipilih karena dirasa sesuai dengan tema pembahasan pada penelitian ini yang berfokus dalam meneliti tingkah laku manusia. Pengambilan informan pada penelitian ini juga tidak dilakukan dengan acak dan menggunakan metode purposive sampling dimana penulis menyeleksi informan yang ada berdasarkan kapabilitas dan pemahaman calon informan terhadap objek pembahasan. Kata kunci: Budaya populer, konsep diri, otaku, interaksi simbolik.