Kekerasan terhadap perempuan masih kerap menjadi permasalahan yang ada di Indonesia, kekerasan tersebut bisa terjadi pada perempuan baik yang belum ataupun sudah menikah. Namun kekerasan yang terjadi tidak hanya berupa kekerasan fisik, terdapat juga kekerasan secara halus dan terselubung yaitu kekerasan simbolik. Kekerasan simbolik jika diamati lebih lanjut sangat sering terjadi di tengah masyarakat, termasuk di dalam sebuah film. Salah satunya dalam film Story of Kale film garapan Angga Dwimas Sasongko tersebut sangat terkenal dengan sisi toxic relationship yang terjadi sepanjang film. Sisi toxic relationship tersebut terjadi hingga berakhir pada tahap kekerasan fisik yang dapat dilihat oleh secara langsung maupun kekerasan simbolik yang perlu diamati lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk dan makna kekerasan simbolik yang dikemas dalam film tersebut. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penulis menggunakan paradigma konstruktivis, metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis semiotika Roland Barthes yaitu makna denotasi, konotasi, dan mitos. Subjek dalam penelitian ini yaitu film Story of Kale dan objeknya adalah adegan-adegan yang mengandung fenomena kekerasan simbolik. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi dan studi Pustaka. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Penelitian dilakukan dengan menganalisis adegan-adegan di dalam film, dan kemudian membaginya ke dalam 7 unit analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya bentuk-bentuk kekerasan simbolik dalam film Story of Kale, yaitu (1) kekerasan simbolik dalam bentuk bahasa; (2) kekerasan simbolik berbentuk eufemisme; (3) kekerasan simbolik berbentuk mekanisme sensorisasi. Dari seluruh bentuk tersebut, hasil penelitian menunjukkan adanya mitos patriarki yang menjadi penyebab adanya kekerasan simbolik terhadap tokoh utama perempuan dalam film ini. Saran untuk penelitian ini adalah untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat lebih dikembangkan baik dari subjek, objek, maupun teknik analisisnya dan juga setelah membaca penelitian ini masyarakat diharapkan bisa lebih memiliki pemahaman terkait bentuk serta makna kekerasan simbolik dan bisa mengantisipasi hal tersebut. Kata kunci: Semiotika, kekerasan simbolik, Roland Barthes, patriarki, film Story of Kale.