Investor cenderung tertarik berinvestasi pada saham di perusahaan yang berkinerja baik dalam meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat tercermin melalui harga saham. Semakin tinggi harga saham berarti semakin tinggi tingkat pengembalian kepada investor dan itu berarti semakin tinggi juga nilai perusahaan terkait dengan tujuan dari perusahaan itu sendiri, yaitu untuk memaksimalkan kemakmuran pemegang saham
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan institusional, kebijakan dividen, dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan pada perusahaan indeks LQ45 non keuangan yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2016-2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016-2019. Alat analisis yang digunakan adalah regresi data panel dan data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan lengkap selama masa penelitian. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan institusional, kebijakan dividen, dan kebijakan hutang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial kepemilikan institusional dan kebijakan hutang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kebijakan dividen tidak memiliki berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dengan nilai Adjusted R-Square sebesar 0,519462 atau 51,94%, dapat diperoleh informasi bahwa variabel independen kepemilikan institusional, kebijakan dividen dan kebijakan hutang dapat menjelaskan variabel dependen yaitu nilai perusahaan sebesar 51,94% sedangkan sisanya sebesar 48,06% dijelaskan oleh faktor lain
Kata kunci : Nilai Perusahaan, Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Kepemilikan Institusional