Perkembangan teknologi dan informasi menuntun terbentuknya era digital di segala aspek yang ada di Indonesia. Peningkatan teknologi dan informasi menciptakan era digital di semua aspek ekonomi, salah satu contohnya adalah di sektor perbankan. Era digital menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan untuk menghadapi perkembangan teknologi dan tingginya ekspektasi konsumen. Perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan bank yang menerapakan inovasi digital dalam menjalankan bisnisnya, tentunya ada inovasi tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan BUMN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh era digital terhadap kinerja keuangan perbankan BUMN periode 2013 hingga 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan era digital sebagai variabel independen (X) dan kinerja keuangan sebagai varibel dependen (Y). Berdasarkan data Direktorat Perbankan Indonesia teerdapat 4 perusahaan pada sektor perbankan terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan sampel pada penelitian ini merupakan seluruh populasi pada penelitian merupakan ini.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder sebagai sumber data yang berasal dari laporan keuangan dan laporan tahunan perbankan BUMN yang diambil pada periode 2013-2020 dengan teknik pemilihan sampel yaitu sampel jenuh. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi data panel serta uji asumsi klasik. Lalu, dilakukan uji hipotesis dengan uji F, uji T, dan Koefisien Determinasi (R2) menggunakan Eviews 12.
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa secara keseluruhan terdapat pengaruh era digital terhadap tingkat kinerja keuangan NIM pada perbankan BUMN periode 2013 hingga 2020.
Kata Kunci: Era Digital, Kinerja Keuangan, Perbankan BUMN.