Di era modern seperti saat ini sistem pembayaran non tunai mengalami perkembangan. Salah satu pembayaran non tunai yang tersedia yakni berupa e-money. Dengan beragam kemudahan yang ditawarkan oleh e-money dapat membuat seseorang secara tidak sadar melakukan perilaku konsumtif. Sehingga diperlukan kontrol diri agar seseorang lebih bisa mengendalikan perilaku konsumtif tersebut. Di tahun 2021 e-money yang paling banyak digunakan adalah OVO, yang mana kebanyakan penggunanya yakni berasal dari usia produktif generasi milenial. Selain itu masih di tahu yang sama pengguna OVO kebanyakan berasal dari Medan. Melihat fenomena tersebut peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan e-money (OVO) terhadap perilaku konsumtif yang dimediasi oleh kontrol diri pada generasi milenial di kota Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah generasi milenial di kota Medan. Metode pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive Sampling yang mengambil sampel setiap pengguna aplikasi 112 orang responden. Teknik analisis yang digunakan adalah uji model struktura konstruk relative dengan bantuan Partial Least Square (PLS).
Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan e-money (OVO) berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif (H1 diterima). Hal ini dibuktikan dengan nilai t-statistik > t-tabel yaitu 4,371 > 1,96 dan p values sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan e-money (OVO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kontrol diri (H2 ditolak). Hal ini dibuktikan dengan nilai t-statistik < t-tabel yaitu 2,355<1,96 dan p values sebesar 0,019 (p < 0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa kontrol diri tidak memediasi hubungan penggunaan e-money (OVO) dengan perilaku konsumtif (H3 ditolak). Hal ini dibuktikan dengan nilai t-statistik < t-tabel yaitu 0,495>1,96 dan p values sebesar 0,621 (p > 0,05).
Kata Kunci: E-money, OVO, Perilaku Konsumtif, Kontrol Diri