Tenaga upahan pada divisi Fasilitasi dan Penanggaran di Kantor DPRD Kota Madiun melakukan pekerjaan sehari-hari dengan melakukan komunikasi interpersonal dengan atasan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh tenaga upahan dengan atasan. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi interpersonal DeVito yang membahas tentang karakteristik komunikasi interpersonal yang efektif. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan paradigma interpretif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan wawancara dan observasi. Penulis menemukan bahwa tujuan komunikasi interpersonal antara tenaga upahan dan pimpinan terjadi karena untuk membahas pekerjaan sehari-hari, hambatan komunikasi interpersonal nya adalah hambatan physical noise dimana hambatan tersebut berasal dari luar komunikator dan komunikan. Penulis juga menemukan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan antara tenaga upahan dan atasan dalam menyelesaikan pekerjaan menggunakan tiga aspek dari efektivitas komunikasi yaitu keterbukaan, sikap positif, dan sikap mendukung.