Saat ini dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi masyarakat mendapat kemudahan untuk membangun laman-laman yang berfungsi sebagai ruang publik yang bebas dari dominasi, laman-laman tersebut salah satunya disebut sebagai media alternatif khususnya di Indonesia. Highvolta adalah sebuah kolektif seni berbasis media yang berdomisili di Bandung yang membahas tentang persoalan visual dan musik secara umum melalui radar fitur dan opini, dengan pengembangan topik dari berbagai sudut pandang. Basis medianya yaitu kanal digital berbentuk website sebagai penunjang utama dalam berjejaring serta eksistensi. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif terhadap subjek yaitu media alternatif Highvolta dengan tujuan agar dapat memahami bagaimana proses pencarian, produksi, serta distribusi konten di dalam sebuah media alternatif yang berada dalam cakupan pemberitaan musik. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengelolaan media alternatif Highvolta dari aspek konten, produksi, dan distribusi memiliki perbedaan dengan media arus utama karena keunikannya. Pada aspek konten Highvolta menyediakan informasi atau konten yang berbasis opini-opini yang didukung oleh berbagai macam referensi yang telah ada. Aspek produksi Highvolta memiliki tiga tahapan di antaranya adalah keredaksian, visualisasi, dan implementasinya dalam hal IT. Aspek yang terakhir ialah aspek distribusi. Dalam mendistribusikan kontennya, Highvolta menggunakan website, media sosial, dan berkolaborasi dengan komunitas.
Kata kunci: Media alternatif, konten, produksi, distribusi, visual, musik