Perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian memiliki usaha yang menjual produk berupa minuman kekinian. Usaha dimulai di awal pandemi 2020 dan berupaya untuk terus menjangkau pelanggan yang lebih luas. Tahun berikutnya setelah mulainya usaha, penjualan dan jangkauan pelanggan cenderung stagnan. Untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau pelanggan yang lebih luas, inovasi dalam usaha yang dapat dilakukan adalah merancang bisnis. Perancangan bisnis tersebut memerlukan beberapa aspek yang perlu diteliti, antara lain aspek pasar, teknis, dan finansial termasuk analisis kelayakan usaha dan analisis sensitivitas. Aspek pasar diperlukan untuk mengetahui estimasi permintaan didukung dengan pasar potensial, tersedia, dan sasaran. Aspek teknis diperlukan untuk menentukan proses bisnis, sumber daya manusia, lokasi, dan tata letak toko. Aspek finansial termasuk analisis kelayakan usaha dan analisis sensitivitas akan menghasilkan nilai net present value (NPV), payback period (PBP), dan internal rate of return (IRR). Estimasi permintaan pada tahun pertama sebanyak 51.328 botol dengan kenaikan 5,47% tiap tahun. Operasional sebagai teknis operasi bisnis memerlukan sumber daya manusia sebanyak 4 orang. Hasil perancangan bisnis dikatakan layak dengan NPV Rp160.712.743,00, PBP 2,50 (Tahun), dan IRR 42,03%. Tingkat sensitivitas untuk harga bahan baku dan kemasan ada di 12,44% dan harga jual produk di 7,71%. Hasil rancangan bermanfaat bagi perusahaan sebagai objek penelitian untuk merencanakan bisnis di masa yang akan datang.
Kata Kunci – Perancangan Bisnis, Analisis Kelayakan, NPV, PBP, IRR, dan Analisis Sensitivitas