Peningkatan industri fesyen yang terjadi setiap tahunnya menyebabkan timbulnya istilah fast fashion sehingga konsumen selalu membeli dan menggunakan fesyen terbaru setiap waktunya. Hal tersebut menimbulkan tingginya limbah yang dihasilkan dari industri fesyen. Salah satu merek fesyen yang berusaha menjawab isu permasalahan lingkungan adalah Pijakbumi. Pijakbumi memposisikan dirinya sebagai sepatu ramah lingkungan yang hadir untuk merespon isu permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positioning Pijakbumi sebagai sepatu ramah lingkungan yang terdiri atas Points of difference dan Points of parity terhadap brand awareness yang terdiri atas recognize, recall, dan top of mind. Metode penelitian yang digunakan berupa kuantitatif dengan jenis penelitian hubungan kausal. Data telah dikumpulkan oleh penulis secara online melalui kuesioner kepada 385 pada pengguna aktif Instagram. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Peneliti menggunakan analisis regresi linear sederhana dalam proses analisis data yang dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi IBM SPSS versi 24. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, positioning Pijakbumi (X) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap brand awareness sebesar 60.8% sedangkan 39.2% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam peneltian.