Maraknya isu kesetaraan gender yang terjadi hingga kini masih menjadi pembahasan yang sangat penting di tengah masyarakat. Isu tersebut kemudian diulas menjadi serangkaian cerita menarik penuh makna dalam bentuk sebuah film. Film Mulan pun menjadi salah satu film yang mengangkat tema kesetaraan gender dan memperlihatkan kontrasnya ketimpangan gender yang ada di masyarakat. Penelitian ini sendiri bermaksud mengetahui bagaimana penerimaan (resepsi) penonton terkait pesan kesetaraan gender yang disematkan dalam film Mulan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui pendekatan analisis resepsi Stuart Hall. Penelitian ini bertujuan menganalisis posisi penonton dalam memaknai pesan kesetaraan gender pada film Mulan sesuai dengan tiga (3) pembacaan posisi penonton menurut analisis resepsi Stuart Hall. Dalam hal ini, ketiga posisi yang dimaksud, antara lain: Dominant Reading, Negotiated Reading, dan Oppositional Reading. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan posisi penonton berada pada posisi, yaitu Dominant Reading. Posisi tersebut memperlihatkan bagaimana seluruh informan sebagai penonton dapat menerima makna pesan yang terkandung dalam film Mulan mengenai kesetaraan gender, meskipun dengan beragam perspektif yang berbeda. Posisi pemaknaan penonton tersebut pun dianalisis dengan melihat pada tema-tema yang muncul dari hasil pengumpulan data dalam sesi Focus Group Discussion (FGD), yakni: melalui adegan atau scene, dialog atau pesan verbal, pengaruh lingkungan, pengaruh pikiran, dan makna pesan.
Kata Kunci : Analisis Resepsi, Film, Kesetaraan Gender