Kasus penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan menyimpulkan bahwa, dalam dunia bisnis upaya penghindaran pajak, dianggap strategi yang legal untuk menekan biaya beban pajak dengan mencari kelemahan dan ambiguitas peraturan perundang-undangan mengenai pajak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh capital intensity, profitabilitas, leverage, dan sales growth terhadap tax avoidance pada perusahaan sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2021. Pada variabel independen capital intensity dianalisis menggunakan perhitungan capital intensity, profitabilitas dianalisis menggunakan rasio Return on Asset (ROA), leverage dianalisis menggunakan rasio Debt to Total Asset Ratio (DAR), dan sales growth dianalisis menggunakan perhitungan sales growth. Pada variabel dependen tax avoidance dianalisis menggunakan rasio Cash Effective Tax Rate (CETR). Sampel pada penelitian ini dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan jumlah unit sampel 5 perusahaan dengan 8 tahun pengamatan, menjadi 40 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi data panel dengan model Fixed Effect. Tingkat signifikansi pada penelitian ini diukur pada ? = 5%. Hasil penelitian ini, secara simultan capital intensity, profitabilitas, leverage, dan sales growth berpengaruh terhadap tax avoidance dengan kemampuan menjelaskan variabel sebesar 45%. Secara parsial profitabilitas berpengaruh negatif terhadap tax avoidance, sedangkan capital intensity, leverage dan sales growth tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.