Bandung adalah salah satu kota dengan daya tarik kuliner yang cukup tinggi. Kuliner merupakan produk yang berpusat pada kebutuhan manusia. Dengan adanya potensi terhadap minat kuliner yang tinggi, maka kualitas produk kuliner di Kota Bandung harus terus berkembang sesuai dengan kebutuhan minat konsumen. Design thinking merupakan dasar pemikiran dalam proses transformasi pola pikir kreatif menjadi suatu inovasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur penerapan konsep Design Thinking di Industri Kreatif Subsektor Kuliner di Kota Bandung yang meliputi tahapan konsep Design Thinking menurut The Stanford d.school yaitu: Emphatize, Define, Ideation, Prototype, dan Test.
Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah ditemukannya permasalahan pada industri kreatif subsektor kuliner yang terdiri dari penurunan penjualan akibat dampak COVID-19, tidak melakukan survey pasar, dan perlunya terobosan inovasi untuk mengatasi persaingan dalam pasar usaha kuliner.
Dari permasalahan tersebut, perlu diterapkan suatu pendekatan yang relevan, yaitu konsep Design Thinking. Pendekatan ini belum terlalu dikenal namanya oleh banyak pelaku usaha meskipun proses-proses di dalamnya mungkin sudah dilakukan secara alamiah oleh para pelaku usaha. Dengan demikian perlu dilakukannya pengukuran implementasi konsep Design Thinking pada usaha subsektor kuliner.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan data primer berupa penyebaran kuesioner kepada 92 pelaku usaha kuliner berkonsep Dine In (menyediakan tempat) dan 92 pelaku usaha kuliner berkonsep Take Away (tidak menyediakan tempat) di Kota Bandung. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif dan uji t sampel independen.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Industri Kreatif Subsektor Kuliner di Kota Bandung sudah menerapkan Design Thinking dengan Baik, namun belum menyeluruh sehingga masih perlu dikembangkan.
Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai acuan pelaku usaha subsektor kuliner di Kota Bandung dalam menerapkan Metode Design Thinking dalam bisnis yang sedang dijalankan dan atau akan dibuat oleh mereka, sehingga terciptanya efektivitas dalam proses merancang dan menjalankan bisnis Kuliner tersebut.
Kata kunci: Design Thinking, Pengukuran Implementasi, Evaluasi, Industri Kreatif, Sektor Kuliner.