Kasus COVID-19 yang masih berlangsung, memberikan dampak bagi seluruh sektor industri di Indonesia salah satunya yang terdampak yaitu industri otomotif dan komponen. Karena industri tersebut memberikan kontribusi yang besar kepada negara, maka pemerintah mengeluarkan surat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk memberikan intensif PPnBM untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap industri otomotif dan komponen.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity terhadap pengumuman intensif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah, dengan periode 5 hari sebelum dan sesudah pengumuman PPnBm oleh Menteri Koordinator Bidang perekonomian dan Wakil Menteri Keuangan.
Pada penelitian ini menggunakan metode event study dengan tekni kabnormal return dan trading volume activity. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dengan pengumpulan data secara time series, data yang digunakan menggunakan harga closed price dan volume perdagangan saham industri otomotif dan komponen pada 5 hari sebelum dan sesudah pengumuman. Data yang di analisis menggunakan abnormal return, trading volume activity, dan Uji Normalitas Menggunakan IBM SPSS.
Hasil dari penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah saat pengumuman pertama oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan saat pengumuman kedua oleh Wakil Menteri Keuangan.
Saran yang diberikan penulis kepada peneliti selanjutnya yaitu menggunakan peristiwa, objek penelitian, dan jendela peristiwa yang berbeda supaya menghasilkan hasil yang lebih akurat.