Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu negara. Pengukuran pertumbuhan ekonomi ini dapat diukur menggunakan produk domestik bruto (PDB). Namun pada tahun 2020, ekonomi seluruh dunia sedang mengalami penurunan akibat adanya pandemi COVID-19 yang berpengaruh pada hampir semua sektor kehidupan terkecuali sektor kesehatan. Perkembangan ekonomi makro di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu suku bunga, inflasi dan juga nilai tukar. Makro ekonomi yang berubah-ubah dapat berpengaruh juga kepada harga saham, yang secara tidak langsung juga dapat berpengaruh kepada return suatu saham.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel inflasi, suku bunga dan nilai tukar berpengaruh terhadap return saham. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen seperti inflasi, suku bunga dan nilai tukar terhadap variabel return saham secara simultan maupun secara parsial.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu data pada PT Siloam International Hospitals Tbk pada tahun 2016-2020. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis yaitu metode kuantitatif. Teknik analisis dilakukan dengan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel inflasi, suku bunga dan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham PT Siloam International Hospitals Tbk secara simultan. Secara parsial, inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham secara parsial. Sama halnya dengan inflasi, variabel suku bunga dan nilai tukar juga tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham secara parsial.
Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi penelitian selanjutnya dan juga bagi para investor sebagai pemegang saham dengan memperhatikan variabel-variabel lain yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham.
Kata Kunci: Return Saham, Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar