Di era digital ini, perusahaan hiburan dan film telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap perekonomian di Indonesia. Laju pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto perusahaan hiburan dan film di Indonesia semakin cepat seiring dengan peningkatan produksi dan penonton domestik. Terdapat beberapa hal yang menarik dari perjalanan film Indonesia 2018, diawali dengan perusahaan hiburan dan film yang mulai menjadi perusahaan Go-Public yang biasa disebut dengan IPO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laporan keuangan terhadap analisis prediksi kebangkrutan yang mencakup rasio keuangan terhadap return saham pada perusahaan hiburan dan film yang terdaftar dari Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2021. Metodologi penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan data panel dan data sekunder yang diperoleh di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Nonprobability Sampling dengan teknik sampling jenuh dan jumlah sampel sebanyak dua perusahaan selama periode tahun 2018-2021.
Hasil prediksi kebangkrutan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Model Altman Z-Score menunjukkan bahwa terdapat 22 perhitungan tidak bangkrut dan 8 di area abu-abu. Kemudian, Model Springate terdapat 12 perhitungan bangkrut dan 18 tidak bangkrut, Model Ohlson terdapat 28 perhitungan tidak bangkrut dan 2 bangkrut, dan Model Foster terdapat 26 perhitungan tidak bangkrut dan 4 bangkrut. Sedangkan, Model Zmijewski memprediksi terjadinya kebangkrutan pada semua perusahaan dimana nilai X < 0 dan Model Grover memprediksi tidak bangkrut pada semua perusahaan.Hasil dari penelitian uji t regresi data panel dapat disimpulkan bahwa hasil uji t prediksi kebangkrutan dengan model Altman, Springate, Ohlson, Foster, Zmijewski dan Grover tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham , maka untuk melihat kondisi suatu perusahaan tidak cukup hanya meneliti laporan keuangannya saja, tetapi dapat memperhatikan faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap return saham, antara lain kondisi ekonomi negara, kondisi alam, politik, regulasi pemerintah maupun isu yang berasal dari dalam atau luar negeri.