Modal sebagai faktor yang penting bagi perusahaan untuk mengoperasikan seluruh kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan harus mampu menentukan struktur modal yang optimal agar tidak menimbulkan risiko bagi perusahaan dan pemegang saham. Dalam menentukan keputusan pendanaan sering kali terjadi masalah keagenan karena adanya perbedaan kepentingan, maka dari itu diperlukannya corporate governance untuk mengurangi masalah keangenan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance terhadap struktur modal perusahaan pada sektor barang konsumen non-primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Unsur corporate governance meliputi kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, dan komite audit sebagai variabel independen dan struktur modal diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER).
Pada penelitian ini menggunakan data sekunder dengan teknik dokumentasi. Dalam pemilihan sampel, menggunakan teknik purposive sampling dan didapat 72 perusahaan selama 5 tahun sehingga diperoleh 360 data sampel. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis data panel. Analisis menggunakan software eviews 12 dan terpilih fixed effect model sebagai model yang tepat pada penelitian ini.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa hanya kepemilikan institusional yang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Ukuran dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Secara simultan, kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Hasil penelitian menunjukkan perusahaan perlu memaksimalkan efektivitas pada dewan komisaris, komisaris independen, komite audit dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap keputusan struktur modal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi bagi perusahaan dalam hubungan corporate governance terhadap keputusan struktur modal dan dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan keputusan perusahaan kedepannya.
Kata Kunci: struktur modal, corporate governance, kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komite audit