Saat ini listrik menjadi salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan dari sekian banyak sumber energi lain oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Didalam bangunan yang mempunyai daya besar seperti gedung kampus atau bangunan besar pada sektor industri menggunakan arus tiga phasa. Proses perhitungan daya listrik dilakukan dalam jangka waktu tertentu baik itu harian maupun bulanan. Dalam kasus yang didapat, beberapa pihak atau instansi mengalami kesulitan untuk menghitung, menganalisa pemakaian dan memantau kualitas dan kuantitas besaran listrik sebuah lingkungan dengan jumlah gedung yang lebih dari satu. Inovasi yang dibutuhkan untuk menangani masalah tersebut adalah membuat sistem monitoring secara real-time.
Tugas akhir ini merancang sebuah protype untuk pemantauan besaran listrik tiga phasa dan meneruskan data pemantauan ke platform IoT dan memori untuk ditampilkan dan disimpan. Data yang berhasil diteruskan ke Platform IoT akan bisa dipantau secara langsung melalui website yang dapat diakses pada perangkat digital dan pada memori akan tersimpan data pemantauan apabila sistem kehilangan jaringan internet untuk meneruskan data ke Platform IoT.
Hasil dari tugas akhir ini, sistem monitoring Power Meter 3 phasa berbasis Internet of Things (IoT) berhasil membaca data parameter besaran listrik dari Power Meter . Data yang berhasil dibaca oleh sistem monitoring Power Meter 3 phasa berbasis IoT seperti tegangan, arus, daya aktif, daya reaktif, daya semu, faktor daya, dan frekuensi secara otomatis disimpan pada memori dengan rata-rata ukuran data untuk merekam 1 data pengukuran berisi 1 baris dan 29 kolom yaitu sebesar 9.200 Byte atau 8,98 Kilobyte. Data yang berhasil diteruskan ke Platform IoT selanjutnya ditampilkan dan disimpan pada website yang 100% berhasil sesuai dengan data pengukuran Power Meter.