PT. XYZ adalah sebuah perusahaan telekomunikasi dan jaringan multinasional. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, dalam kurun waktu 6 quarter belakangan ini terjadi penurunan kinerja karyawan milenial di PT. XYZ. Perubahan pola kerja dari 100% di kantor menjadi 100% bekerja dari rumah membuat seluruh karyawan harus beradaptasi terhadap perubahan. Peran pemimpin di PT. XYZ dituntut dapat membangun tim supaya dapat bekerja sama dengan baik dan melengkapi antar sesama karyawan untuk membentuk tim yang solid dengan komunikasi yang terbuka. Kondisi ini memaksa atasan untuk menerapkan proses komunikasi yang baru, dalam berkomunikasi secara virtual dengan bawahan. Hal ini menunjukan bahwa adanya peranan digital leadership dan komunikasi terhadap kinerja karyawan PT. XYZ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui digital leadership yang ada pada karyawan milenial PT. XYZ, mengetahui komunikasi yang ada pada karyawan milenial, mengetahui kinerja karyawan PT. XYZ pada karyawan milenial dan mengetahui bagaimana pengaruh digital leadership dan komunikais organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. XYZ secara simultan dan parsial. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner terhadap 140 orang karyawan milenial di PT. XYZ. Metode yang digunakan adalah dengan non-probability sampling dengan menggunakan sampling jenuh. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, koefisien determinasi dan regresi linear berganda menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25 for Windows. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis parsial uji t mendapatkan hasil adanya pengaruh digital leadership dan komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan milenial PT. XYZ positif dan signifikan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis simultan uji f mendapatkan hasil adanya pengaruh digital leadership dan komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan milenial PT. XYZ Nilai koefisien determinasi berdasarkan nilai R2 sebesar 0,840 (84%).