Adanya perkembangan teknologi dan ekonomi menimbulkan suatu perubahan pola perilaku dari konsumen yang semula melakukan transaksi menggunakan uang tunai menjadi non-tunai. Salah satu yang mendukung adanya perubahan pola perilaku transaksi tunai menjadi non-tunai ialah kemunculan financial technology yang dimana didominasi oleh penggunaan e-wallet. Tingginya penggunaan transaksi non-tunai jenis e-wallet disebabkan oleh banyaknya layanan penyedia jasa yang muncul salah satunya adalah LinkAja. LinkAja adalah penyedia jasa e-wallet di Indonesia yang merupakan gabungan dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Walaupun telah didukung oleh BUMN, penggunaan e-wallet LinkAja sendiri di Indonesia masih berada dibawah para pesaing layanan e-wallet lainnya. Salah satu penyebab rendahnya penggunaan ini ialah rendahnya tingkat penggunaan berkelanjutan dari pengguna LinkAja. Oleh karena itu,digunakan model UTAUT 2 yang didalamnya akan meninjau hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan frekuensi penggunaan dari suatu teknologi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku penggunaan (use behavior) melalui minat penggunaan (behavioral intention) konsumen layanan e-wallet LinkAja menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT 2). Analisis pola perilaku penggunaan ini akan diukur menggunakan enam variable independent yaitu performance expectancy (PE), effort expectancy (EE), social influence (SI), facilitating conditions (SI), hedonic motivation (HM), dan habit (H) terhadap variable dependen use behavior (UB) dengan melihat pengaruh dari variable intervening behavioral intention (BI).
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kausal. Teknik sampling yang digunakan ialah non probability sampling dengan pemilihan sample secara purposive. Adapun jumlah sampel yang digunakan ialah sebesar 262 responden yang dimana data responden ini diperoleh dari kuisioner. Hasil dari data kuisioner ini akan diolah menggunakan SmartPLS 3.2.9
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PE, EE, SI, FC, HM, dan H berpengaruh terhadap UB secara tidak langsung melalui BI. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap UB ialah FC. Sedangkan untuk variabel yang memiliki nilai terkecil ialah EE.
Berdasarkan analisis IPMA menunjukkan bahwa variable PE, EE, SI, FC, HM, dan H berada pada kuadran dua, sedangkan untuk BI berada pada kuadran satu. Artinya, pihak LinkAja perlu berkonsentrasi untuk meningkatan keenam variable yang ada pada kuadran dau tersebut dan mempertahankan kinerja yang ada pada kuadran satu yaitu BI.
Kata Kunci: E-Wallet, LinkAja, SmartPLS 3.0, Use behavior, UTAUT 2