Saat ini trend masyarakat sedang mengalami transisi dari luring menuju daring. Hal ini juga berdampak pada minat dalam berbelanja yang memanfaatkan media online. Dengan fenomena tersebut UMKM Jaket Keren yang menjual produk fesyen kulit telah memanfaatkan peluang dengan memasarkan produknya pada media online. Akan tetapi, Jaket Keren memiliki kendala pada perencanaan untuk operasional inventory management yaitu penumpukan dan kekurangan persediaan. Hal ini dialami karena tidak terencana dengan baik saat melakukan pengadaan barang dan keterbatasan produksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran permasalahan dari operasional inventory management yang saat ini diterapkan pada UMKM Jaket Keren. Lalu membantu UMKM Jaket Keren dalam memperbaiki strategi inventory management nya dengan memberi solusi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengambilan data penelitian ini, menggunakan teknik wawancara secara mendalam dan triangulasi. Dalam penelitian ini dipilih empat narasumber yang terdiri dari pemilik, pegawai, pengrajin dan reseller UMKM Jaket Keren .
Pada penelitian ini menganalisis permasalahan yang terjadi pada Economic Order Quantity, Inventory Cost dan Safety Stock. Dengan permasalahan yang terjadi pada jaket keren yaitu tidak dapat memenuhi permintaan konsumen akibat dari keterbatasan produksi dan keteledoran saat melakukan pemesanan barang. Dan pada saat melakukan pemesanan tidak ada ketentuan jumlah minimum pengadaan barang sehingga barang tersebut menumpuk karena penjualannya lambat.
Hasil penelitian yang didapatkan berupa perencanaan saat menentukan jumlah minimum persediaan sehingga dapat menjadi cadangan stok saat melakukan pemesanan ulang untuk mengantisipasi terjadinya pembelian. Kemudian dapat menentukan jumlah minimum pada saat melakukan pengadaan barang agar tidak terjadi penumpukan dan dapat memenuhi permintaan pembelian dari konsumen. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan dan penyimpanan barang dapat digunakan dengan optimal.