Tingginya jumlah penduduk Muslim di Kota Bandung belum mendorong para pelaku di industri makanan dan minuman untuk segera mengantongi sertifikat halal untuk produknya. Namun, sebenarnya suatu produk yang telah mengantongi sertifikasi halal dapat meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut. Dalam menentukan kehalalan suatu produk, hal yang perlu diperhatikan adalah cara penyembelihan hewan, negara asal produk, serta proses penyimpanan dan pengangkutan produk. Namun, suatu produk yang telah memiliki logo halal kemungkinan harganya akan menjadi lebih tinggi dimana hal tersebut akan menyebabkan dampak buruk bagi kesediaan konsumen untuk membayar makanan bersertifikat halal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah proses penyembelihan hewan, negara asal produk makanan, proses penyimpanan dan transportasi halal, logo halal, kesadaran akan harga produk, kualitas makanan, dan komitmen beragama mempengaruhi kesediaan umat Islam di Kota Bandung untuk membayar makanan bersertifikasi halal, serta untuk mengetahui apakah komitmen beragama antarpribadi dapat memoderasi (a) penyembelihan halal, (b) negara asal, (c) penyimpanan dan transportasi, dan (d) logo halal pada kesediaan konsumen untuk membayar makanan bersertifikat halal.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang disebarkan secara online melalui media sosial dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden yang merupakan masyarakat Muslim di Kota Bandung. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data multivariat menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyembelihan hewan, negara asal, logo halal, kualitas dan komitmen beragama berpengaruh secara signifikan terhadap kesediaan membayar makanan halal. Komitmen beragama secara signifikan memoderasi hubungan antara negara asal dan logo halal terhadap kesediaan membayar makanan halal.
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan bagi para para produsen, pemerintah, maupun seluruh masyarakat untuk saling meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan bersertifikat halal, proses penyimpanan dan pengangkutan pada makanan halal, dan pentingnya penggunaan bahan makanan berkualitas dimana hal tersebut memang membutuhkan biaya yang lebih tinggi.
Kata Kunci: Konsumen Muslim, Kesediaan Membayar, Makanan Halal, Komitmen Beragama