Pada awal Maret 2020 Presiden Indonesia Joko Widodo secara resmi mengumumkan untuk pertama kalinya terdapat warga negara Indonesia yang terinfeksi virus Covid-19. Akibat pandemi ini terjadi penurunan yang signifikan dan tidak wajar pada indeks global khususnya terhadap harga-harga emiten yang sudah Go Public di Indonesia. Salah satu indeks pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdampak pandemi Covid-19 yaitu Indeks LQ45. Terjadi penurunan ketika memasuki awal 2020 hingga penutupan perdagangan pada 30 Desember 2020 indeks LQ45 terkoreksi 8,51 persen secara year on year. Hingga memasuki 2021 hingga akhir Juli 2021, indeks LQ45 masih harus terkoreksi. Namun, jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama. Saham-saham indeks LQ45 yang sedang tidak stabil seperti saat ini menuntut investor untuk tetap melakukan analisis investasi. Untuk mengatasi masalah tersebut para investor harus melakukan pembentukan portofolio
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil dari pembentukan portofolio pada saham-saham Indeks LQ45 pada periode Februari 2020-Juli 2021 melalui proses pengumpulan data closing price saham selama periode pengamatan.
Metode penelitian yang digunakan yaitu Single Index Model untuk menganalisis data dalam pembentukan portofolio yang optimal. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian terdiri dari 40 saham yang konsisten masuk ke dalam indeks LQ45 periode Februari 2020-Juli 2021.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 saham yang membentuk portofolio optimal menggunakan Single Index Model beserta proporsi dana masing-masing saham yaitu TBIG sebesar 28%, ANTM sebesar 22%, TOWR sebesar 15%, ERAA sebesar 16%, ITMG sebesar 7% dan INCO sebesar 13%. Dengan nilai expected return portofolio sebesar 6,31% per bulan lebih besar dibandingkan return pasar dengan risiko portofolio yang ditanggung investor sebesar 5,72% per bulan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai penambah wawasan dan perbandingan dalam penelitian serupa selanjutnya dan dapat digunakan investor sebagai referensi sebelum melakukan investasi saham di pasar modal.
Kata Kunci: Portofolio Optimal, Indeks LQ45 dan Model Indeks Tunggal