Seiring dengan pesatnya peningkatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia, Kota Pekanbaru juga merupakan salah satu daerah yang dijadikan sebagai pusat jual beli di Sumatera dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Salah satu alasan pertumbuhan ekonomi adalah penduduk yang selalu bertambah. Masalah penduduk tidak terlepas dari masalah ketenagakerjaan. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi maka penyediaan tenaga kerja akan tinggi pula. Akan tetapi, akibat Covid-19 berdampak kritis terhadap ketenagakerjaan dan kesejahteraan, sehingga pendapatan masyarakat pun tertekan dan kebutuhan hidup tidak terpenuhi. Dengan keadaan pandemi ini, masyarakat harus bertahan dalam mengikuti kemajuan teknologi dan gaya hidup yang semakin tinggi dan dapat membuat masyarakat tersebut cenderung konsumtif. Menjalani gaya hidup konsumtif yang tidak diimbangi dengan financial literacy dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, termasuk stress keuangan. Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana menangani keuangan (financial literacy) akan menyebabkan financial distress. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara financial literacy dan financial distress pada dewasa muda di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada dewasa muda di Kota Pekanbaru. Populasi dari penelitian ini sebanyak 233.089 orang dan sampel terpilih sebanyak 400 orang melalui purposive sampling. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan skala ordinal untuk variabel financial literacy dan skala The InCharge Financial Distress/Financial Well-being (IFDFW) untuk variabel financial distress. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis kolerasi parametik pearson product moment.Berdasarkan hasil yang diperoleh, tingkat financial literacy pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tinggi dan tingkat financial distress pada dewasa muda di Kota Pekanbaru rendah. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif cukup kuat antara financial literacy dan financial distress pada dewasa muda di Kota Pekanbaru.
Kata Kunci: Financial Literacy, Financial Attitude, Financial Behavior, Financial Knowledge, Financial Distress, Dewasa Muda, Kota Pekanbaru